Syarat Tumbuh Tanaman Seledri
Seledri (Apium graveolens L.)
termasuk salah satu jenis sayuran daerah subtropis yang beriklim dingin.
Perkecambahan benih seledri menghendaki keadaan temperatur minimum 90C
dan maksimum 200C. Sementara untuk pertumbuhan dan menghasilkan
produksi yang tinggi menghendaki temperatur sekitar 100C-180C
serta maksimum 240C. Tanaman ini cocok dikembangkan di daerah yang
memiliki ketinggian tempat antara 0-1200 m dpl, udara sejuk dengan kelembapan
antara 80%-90% serta cukup mendapat sinar matahari. Seledri kurang tahan
terhadap air hujan yang tinggi. Oleh karena itu, penanaman seledri sebaiknya
pada akhir musim hujan atau periode bulan-bulan tertentu yang keadaan curah hujannya berkisar antara 60-100 mm per bulan (Anonim,2011)1.
Persyaratan
tanah yang ideal untuk tanaman seledri (Apium
graveolens L.) adalah harus subur,
banyak mengandung bahan organik (humus), tata udara (aerasi), dan tata air (drainase)
tanah baik, serta reaksi tanah (pH) antara 5,5-6,5 atau optimum pada pH 6,0-6,8.
Tanaman seledri sangat menyukai tanah-tanah yang menyukai garam natrium,
kalsium, fosfor, dan boron. Jika tanah kekurangan natrium maka pertumbuhan
tanaman seledri akan meranan atau kerdil. Demikian juga jika tanah kekurangan
unsur kalsium menyebabkan kuncup-kuncup daun seledri menjadi kering, sedangkan
jika kekurangan unsur boron menyebabkan tangkai-tangkai daun seledri akan
retak-retak atau belah-belah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar