Seledri dapat diperbanyak secara generatif dengan biji atau vegetatif
dengan anakan. Untuk tujuan komersil tanaman seledri dapat diperbanyak
dengan biji. Benih berasal dari varietas unggul dengan daya kecambah
> 90%.
Pengolahan Lahan
Lahan ideal adalah tanah yang subur, gembur, mengandung bahan organik,
mampu menahan air dan berdrainase baik dengan pH tanah antara 5,5-6,5.
Tanah dicangkul sedalam 20-30 cm
biarkan selama 15 hari, jika pH tanah kurang dari 6.5 campurkan kapur
kalsit atau dolomit dengan tanah olahan, dosis kapur 1-2 ton/ha
tergantung pH tanah dan jumlah Alumunium di dalam tanah, pemberian 2-3
minggu sebelum tanam. Buat bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30
cm, panjang sesuai lahan, dan jarak antar bedengan 50 cm. Bedengan
diberi naungan berupa alang-alang atau jerami dengan tinggi 1-1,5 m.
Budidaya Tanaman Sayuran
Persemaian
Benih disemai pada bedengan di dalam alur/larikan sedalam 0,5 cm dengan
jarak antar alur 10-20 cm, sebelum disemai, benih direndam dalam larutan
Previcur N dengan konsentrasi 0,1 % selama + 2 jam, kemudian
dikeringkan. Tutup benih dengan tanah tipis dan siram permukaan bedengan
sampai lembab. Untuk menjaga kelembaban, persemaian ditutup dengan
alang-alang atau jerami dan ditinggikan tutup tersebut apabila kecambah
telah tumbuh. Setelah bibit tumbuh dapat juga dipindahkan kedalam
bumbunan yang terbuat dari daun pisang/pot plastik dengan media yang
sama.
Penanaman
Setelah + 40 hari atau telah berdaun 3-4 helai cabut bibit seledri yang
sehat dengan akarnya. Potong sebagian akar, selanjutnya akar direndam
kedalam larutan pestisida Benlate atau
Derosol pada konsentrasi 50% sekitar 15 menit. Pindahkan bibit pada
bedengan yang telah dipersiapkan, satu bibit per lobang tanam, dengan
jarak tanam: 25 x 30 cm; 20 x 20 cm atau 15 x 20 cm (tergantung
varietas) dan padatkan tanah disekitar batang. Siram bedengan sampai
lembab.
Pemeliharaan Tanaman
Jika ada tanaman yang mati lakukan penyulaman 7-15 hari setelah tanam.
Penyiangan gulma dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah pada umur
2 dan 4 minggu setelah tanam, penyiangan berikutnya disesuaikan dengan
keadaan gulma. Di awal masa pertumbuhan, penyiraman dilakukan 1-2 kali
sehari, berikutnya dikurangi menjadi 2-3 kali seminggu tergantung cuaca.
Tanah tidak boleh kekeringan atau tergenang air (becek).
Pemupukan
Pupuk dasar diberikan 3 hari sebelum tanam, yaitu pupuk organik dengan
dosis 4 kg/m2, diaduk dengan tanah permukaan bedengan. Pada umur 2
minggu setelah tanam berikan pupuk N 300 kg, P2O5 75 kg dan K2O 250
kg/ha secara larikan dibarisan tanaman. Pupuk susulan berikutnya
larutkan 2-3 kg pupuk NPK ke dalam 200 liter air dan berikan secara
kocor diantara barisan tanaman, hal ini dapat dilakukan selama tanaman
masih produktif dengan interval 7 hari satu kali pemberian. Dapat juga
diberikan pupuk cair dengan dosis 0,3 ml/m2 yang dimulai pada umur 3
minggu setelah tanam dengan interval 10 hari satu kali.
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Hama utama seperti: ulat tanah, keong, kutu daun tungau. Hama dapat
dihilangkan secara mekanik yaitu dipungut dengan tangan. Penyakit yang
sering menyerang tanaman bercak
cercospora, bercak septoria, virus aster yellow. Pengendalian dilakukan
mulai dari pesemaian hingga panen. Jika terpaksa harus menggunakan
pestisida, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti
pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.
Panen dan Pasca Panen
Seledri dapat dipanen setelah berumur 40 sampai dengan 150 hari setelah
tanam (tergantung varietas). Saledri daun dipanen 4-8 hari sekali.
Seledri potong dipanen dengan memotong tanaman pada pangkal batang
secara periodik sampai pertumbuhan anakan berkurang. Seledri umbi
dipanen dengan memetik daun-daunnya dan dilakukan secara periodik sampai
tanaman kurang produktif. Hasil panen diseleksi dengan cara membuang
tangkai daun yang cacat atau terserang hama. Untuk membersihkan dari
kotoran/tanah dan residu pestisida, seledri dicuci dengan air mengalir
atau disemprot kemudian tiriskan di rak-rak. Sortasi perlu dilakukan
terutama jika seledri akan dipasarkan di swalayan atau untuk eksport.
Sortasi dilakukan berdasarkan ukuran dan jenis yang seragam dan sesuai
dengan permintaan pasar. Seledri diikat dengan ikatan plastik pada berat
tertentu yang disesuaikan dengan permintaan pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar