Sabtu, 14 November 2015

klasifikasi

Seledri (Apium graveolens L.)

Seledri (Apium graveolens L) adalah tanaman sayuran bumbu berbentuk rumput yang berasal dari benua Amerika, Seledri dapat tumbuh pada dataran rendah sampai tinggi, dan optimal pada ketinggian tempat 1.000-1.200 m dpl, suhu udara 15-240C.  Tanaman seledri juga dapat dikembangkan pada daerah tropis seperti di Indonesia. Sebagai tanaman subtropis seledri membutuhkan sinar matahari yang cukup sekitar 8 jam/hari (Haryoto,2009:13)

Klasifikasi

Klasifikasi tanaman seledri (Apium graveolens L.) adalah sebagai berikut:
Kingdom               : Plantae
Divisi                     : Spermatophyta
Subdivisi               : Angiospermae
Class                      : Dicotyledonae
Ordo                      : Apiales
Famili                    : Apiaceae
Genus                    : Apium
Spesies                  : Apium graveolens L.

morfologi

Morfologi Tanaman Seledri

Tanaman seledri (Apium graveolens L.) termasuk tanaman dikotil (biji berkeping dua) dan merupakan tanaman setahun atau dua tahun, yang berbentuk rumput atau semak. Morfologi dari tanaman seledri (Apium graveolens L.)  dapat dilihat pada Gambar 1. Berikut :
 Gambar 1. Morfologi Tanaman Seledri (Apium graveolens L. )
Tanaman seledri tidak bercabang, susunan tubuhnya terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah.

              1)      Akar

Akar tanaman seledri (Apium graveolens L.) yaitu akar tunggang dan memiliki serabut akar yang menyebar kesamping dengan radius sekitar 5-9 cm dari pangkal batang dan akar dapat menembus tanah sampai kedalaman 30 cm, berwarna putih kotor (Haryoto, 2009 : 14). 

              2)      Batang

Batang Seledri (Apium graveolens L.) memiliki batang tidak berkayu, memiliki bentuk bersegi, beralur, beruas, tidak berambut, bercabang banyak, dan berwarna hijau.

              3)      Daun

Daun tanaman seledri (Apium graveolens L.) daun majemuk menyirip ganjil dengan anak daun 3-7 helai, anak daun bertangkai yang panjangnya 1-2,7 cm tangkai daun berwarna hijau keputih- putihan, helaian daun tipis dan rapat pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun beringgit, panjang 2-7,5 cm, lebar 2-5 cm, pertulangan daun menyirip, daun berwarna hijau muda sampai hijau tua.

              4)      Bunga

Bunga tanaman seledri (Apium graveolens L.) adalah bunga majemuk berbentuk payung berjumlah 8-12 buah kecil-kecil berwarna putih tumbuh dipucuk tanaman tua. Pada setiap ketiak daun dapat tumbuh sekitar 3-8 tangkai bunga, pada ujung tangkai bunga ini membetuk bulatan. Setelah bunga dibuahi akan terbentuk bulatan kecil hijau sebagai buah muda, setelah tua buah berubah warna menjadi coklat muda (Haryoto, 2009:14). 

              5)      Buah

Buah tanaman seledri berbentuk bulatan kecil hijau sebagai buah muda, setelah tua buah berubah warna menjadi coklat muda.

kandungan kimia

Kandungan kimia
Seluruh herba (termasuk akar) mengandung glikosida apiin (glikosida flavon) isoquersitrin dan umbelliferon. Juga mengandung mannit, inosit, asparagin, glutamin, kolin, linamarosa, pro vitamin A, vitamin C dan B.12)
Kandungan asam-asam dalam minyak atsiri biji antara lain asam-asam resin, asam-asam lemak terutama palmitat, oleat, linoleat dan petroselinat (sebagai komponen utama).12)
Senyawa kumarin lain ditemukan dalam biji, yaitu bergapten, seselin, isoimperatorin, astenol, isopimpinelin dan apigrafin.6,14,15)
Daun mengandung minyak atsiri, protein, kalsium, garam fosfat, vitamin A, B, dan C.9) Batang, daun dan bijinya mengandung apiin, apigenin. Dalam biji ditemukan alkaloid yang strukturnya belum dapat diidentifikasi.4)


Di India, herbanya mengandung zat warna karotenoid total sebesar 435 g/g dan bauh/bijinya mengandung tiamin 7,9 /g.13)
Buah atau seledri mengandung 2-3% minyak atsiri, terdiri antara lain.15) :
3-Butiltetrahidrofthalida
Mirsene
3-Butilfthalida   
Miristisin
3-Isobutiliden-3,4,5,6-tetrahidrofthalida
3-Butilheksahidrofthalida
3-Propilidennephthalide
3-Isovalidenefthalida
3-Isovaliden-3,4-dihidrofthalida
3-Propilidenefthalida
Apiol
3-Sedanolida
Bisabolen
Neoknidilida
Butilfthalida
allo-Osimen
Butil-4,5-dihidrofthalida
cis-b-Osimen
Kalamenen
trans-b-Osimen
Kamfen
Pentilbenzen
Karvakol
Sedanonida
β-Kariofillen     
β -Selinene
Kuminal
α-Pinen
5-pentasikloheksa-1,3-dien
β -Pinen
p-Simene
Santalol
Dihidrokarvon
Sedaenolida
Elemen
Asam sedanonat
α -Elemen
Sedanolida
β -Elemen
Senkyunolide
Elemisin
Sesquiterpene acetatea-Terpinene
Farnesen
α -Terpinen
(E)- β –Farnesen
A-Terpineol
iso-Furanogermakren
α -Thujen
Humuladienon
α -Thujon
Humulen
Timol
Iso-knidium lakton
Tiglat ester
Limonen
Trisiklen
Z-Ligustilida
Valerofenon
 




Komponen-komponen minyak atsiri lainnya terdiri dari senyawa sejenis kamfor yang tersusun dalam minyak atsiri yang dikenal sebagai apiol.1)
Di samping itu terdapat pula golongan senyawa kumarin: ostenol, apigravin, selerin (suatu C-prenil-kumarin), glikosida furanokumarin, furokumarin, apiumetin, rtaretin, nodakenetin; golongan senyawa flavonoid : apigenin isoquesitrin dan golongan senyawa alkaloid.


Efek biologik
Pemberian intravena ekstrak daun seledri pada anjing dapat menurunkan tekanan darah normal. Efek hipotensif juga ditunjukkan oleh pemberian intravena pada anjing dan kelinci. Telah dibuktikan pula adanya efek menurunkan tekanan darah pada 16 orang laki-laki bertekanan darah tinggi yang diberi 40 ml campuran ekstrak seledri dan madu atau sirup secara oral 3 kali sehari.
Senyawa ftalid terkandung dalam minyak atsiri biji mempunyai efek sedatif spasmolitik pada mencit.6,15)
Seluruh bagian tanaman berefek me-nurunkan tekanan darah pada hewan yang dibuat hipertensi. Pada pemberian intravena apigenin 10 mg/kg pada anjing dan kelinci dapat menurunkan tekanan darah dari 120 mmHg menjadi 70 mmHg. Efek tersebut dapat dilihat pada anjing dengan hipertensi esensial.
Pemberian per-oral dan intravena cairan segar seluruh bagian tanaman dapat menurunkan tekanan darah anjing sampai sebesar 50%.
Efek penurunan tekanan darah tersebut disebabkan karena terjadinya stimulasi pada reseptor kimia (chemoreceptor) pada "carotid body" dan "aorticarch". Dan efek ini ada kaitannya dengan sistem syaraf simpatik.
Apigen diketahui pula dapat berefek pada pelebaran pembuluh darah perifer. Apiin dan Apigenin yang diberikan peroral dapat merupakan antagonis eksitasi mencit yang diberi kokain.


Minyak atsiri biji berefek antikejang (trianquilizer dan anticonvulsant) pada mencit, sedangkan alkaloid yang terdapat pada biji seledri mempunyai potensi sebagai penenang dan anti kejang pada mencit. Indeks terapi efek penenang daripadanya relatif tinggi.
Minyak atsiri biji seledri dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans dan Histoplasma capsulatum. Minyak atsiri seledri bersama dengan asam ferulat mempunyai aksi saling menguatkan efek anti jamur.
Bijinya tidak terbukti berpotensi sebagai anti malaria dan seluruh herba juga tidak terbukti berpotensi sebagai antibiotik.13)
Sucapigraveol mempunyai peran pada peningkatan jumlah urine dan penurunan urea dari anion klorida.
Komponen terpenoid minyak atsiri dapat menyebabkan kontraksi uterus, baik pada keadaan hamil maupun tidak hamil.3,10) Alkaloid dan beberapa senyawa kumarin kemungkinan mempunyai efek sebagai tranquilizer.15)

Toksisitas
Dapat menyebabkan iritasi epitel dan menimbulkan reaksi fotosensitivitas.
Beberapa pengamatan toksisitas telah dilaporkan berkaitan dengan konsumsi pucuk-pucuk seledri dengan kandungan nitrat tinggi, yaitu 3,2-7% bobot kering dapat menyebabkan menurunnya berat badan sapi di California.
Pekerja di perkebunan seledri mempunyai resiko tinggi terkena penyakit kulit, gatal berbintik-bintik. 

Dosis
Biji: 1,3 sampai 5 gram

budidaya tanaman seledri

Seledri dapat diperbanyak secara generatif dengan biji atau vegetatif dengan anakan. Untuk tujuan komersil tanaman seledri dapat diperbanyak dengan biji. Benih berasal dari varietas unggul dengan daya kecambah > 90%.
Pengolahan Lahan
Lahan ideal adalah tanah yang subur, gembur, mengandung bahan organik, mampu menahan air dan berdrainase baik dengan pH tanah antara 5,5-6,5. Tanah dicangkul sedalam 20-30 cm
biarkan selama 15 hari, jika pH tanah kurang dari 6.5 campurkan kapur kalsit atau dolomit dengan tanah olahan, dosis kapur 1-2 ton/ha tergantung pH tanah dan jumlah Alumunium di dalam tanah, pemberian 2-3 minggu sebelum tanam. Buat bedengan dengan lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, panjang sesuai lahan, dan jarak antar bedengan 50 cm. Bedengan diberi naungan berupa alang-alang atau jerami dengan tinggi 1-1,5 m.
 
Budidaya Tanaman Sayuran
 
Persemaian
Benih disemai pada bedengan di dalam alur/larikan sedalam 0,5 cm dengan jarak antar alur 10-20 cm, sebelum disemai, benih direndam dalam larutan Previcur N dengan konsentrasi 0,1 % selama + 2 jam, kemudian dikeringkan. Tutup benih dengan tanah tipis dan siram permukaan bedengan sampai lembab. Untuk menjaga kelembaban, persemaian ditutup dengan alang-alang atau jerami dan ditinggikan tutup tersebut apabila kecambah telah tumbuh. Setelah bibit tumbuh dapat juga dipindahkan kedalam bumbunan yang terbuat dari daun pisang/pot plastik dengan media yang sama.
Penanaman
Setelah + 40 hari atau telah berdaun 3-4 helai cabut bibit seledri yang sehat dengan akarnya. Potong sebagian akar, selanjutnya akar direndam kedalam larutan pestisida Benlate atau
Derosol pada konsentrasi 50% sekitar 15 menit. Pindahkan bibit pada bedengan yang telah dipersiapkan, satu bibit per lobang tanam, dengan jarak tanam: 25 x 30 cm; 20 x 20 cm atau 15 x 20 cm (tergantung varietas) dan padatkan tanah disekitar batang. Siram bedengan sampai lembab.
 
Pemeliharaan Tanaman
Jika ada tanaman yang mati lakukan penyulaman 7-15 hari setelah tanam. Penyiangan gulma dilakukan bersamaan dengan penggemburan tanah pada umur 2 dan 4 minggu setelah tanam, penyiangan berikutnya disesuaikan dengan keadaan gulma. Di awal masa pertumbuhan, penyiraman dilakukan 1-2 kali sehari, berikutnya dikurangi menjadi 2-3 kali seminggu tergantung cuaca. Tanah tidak boleh kekeringan atau tergenang air (becek).
 
Pemupukan
Pupuk dasar diberikan 3 hari sebelum tanam, yaitu pupuk organik dengan dosis 4 kg/m2, diaduk dengan tanah permukaan bedengan. Pada umur 2 minggu setelah tanam berikan pupuk N 300 kg, P2O5 75 kg dan K2O 250 kg/ha secara larikan dibarisan tanaman. Pupuk susulan berikutnya larutkan 2-3 kg pupuk NPK ke dalam 200 liter air dan berikan secara kocor diantara barisan tanaman, hal ini dapat dilakukan selama tanaman masih produktif dengan interval 7 hari satu kali pemberian. Dapat juga diberikan pupuk cair dengan dosis 0,3 ml/m2 yang dimulai pada umur 3 minggu setelah tanam dengan interval 10 hari satu kali.
 
Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
Hama utama seperti: ulat tanah, keong, kutu daun tungau. Hama dapat dihilangkan secara mekanik yaitu dipungut dengan tangan. Penyakit yang sering menyerang tanaman bercak
cercospora, bercak septoria, virus aster yellow. Pengendalian dilakukan mulai dari pesemaian hingga panen. Jika terpaksa harus menggunakan pestisida, gunakan jenis pestisida yang aman mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik.
 
Panen dan Pasca Panen
Seledri dapat dipanen setelah berumur 40 sampai dengan 150 hari setelah tanam (tergantung varietas). Saledri daun dipanen 4-8 hari sekali. Seledri potong dipanen dengan memotong tanaman pada pangkal batang secara periodik sampai pertumbuhan anakan berkurang. Seledri umbi dipanen dengan memetik daun-daunnya dan dilakukan secara periodik sampai tanaman kurang produktif. Hasil panen diseleksi dengan cara membuang tangkai daun yang cacat atau terserang hama. Untuk membersihkan dari kotoran/tanah dan residu pestisida, seledri dicuci dengan air mengalir atau disemprot kemudian tiriskan di rak-rak. Sortasi perlu dilakukan
terutama jika seledri akan dipasarkan di swalayan atau untuk eksport. Sortasi dilakukan berdasarkan ukuran dan jenis yang seragam dan sesuai dengan permintaan pasar. Seledri diikat dengan ikatan plastik pada berat tertentu yang disesuaikan dengan permintaan pasar.

syarat tumbuh

Syarat Tumbuh Tanaman Seledri

Seledri (Apium graveolens L.)  termasuk salah satu jenis sayuran daerah subtropis yang beriklim dingin. Perkecambahan benih seledri menghendaki keadaan temperatur minimum 90C dan maksimum 200C. Sementara untuk pertumbuhan dan menghasilkan produksi yang tinggi menghendaki temperatur sekitar 100C-180C serta maksimum 240C. Tanaman ini cocok dikembangkan di daerah yang memiliki ketinggian tempat antara 0-1200 m dpl, udara sejuk dengan kelembapan antara 80%-90% serta cukup mendapat sinar matahari. Seledri kurang tahan terhadap air hujan yang tinggi. Oleh karena itu, penanaman seledri sebaiknya pada akhir musim hujan atau periode bulan-bulan tertentu yang keadaan curah hujannya  berkisar antara 60-100 mm per bulan (Anonim,2011)1.
Persyaratan tanah yang ideal untuk tanaman seledri (Apium graveolens L.)  adalah harus subur, banyak mengandung bahan organik (humus), tata udara (aerasi), dan tata air (drainase) tanah baik, serta reaksi tanah (pH) antara 5,5-6,5 atau optimum pada pH 6,0-6,8. Tanaman seledri sangat menyukai tanah-tanah yang menyukai garam natrium, kalsium, fosfor, dan boron. Jika tanah kekurangan natrium maka pertumbuhan tanaman seledri akan meranan atau kerdil. Demikian juga jika tanah kekurangan unsur kalsium menyebabkan kuncup-kuncup daun seledri menjadi kering, sedangkan jika kekurangan unsur boron menyebabkan tangkai-tangkai daun seledri akan retak-retak atau belah-belah.

manfaat seledri untuk pengobatan

Manfaat Daun Seledri :

  1. Seledri baik untuk dinding lambung dan saluran usus.
  2. Memperlambat proses penuaan(menjaga kemudaan sel)
  3. Menjaga kelenturan dan aktivitas otot
  4. Mengobati asma
  5. Mengobati diabetes
  6. Membantu melarutkan kalsium dalam tubuh
  7. Melancarkan aliran darah
  8. Menetralkan asam tubuh
  9. Melindungi otak dan sistem saraf
  10. mengobati arthritis
  11. Mengobati neuritis
  12. mengobati rematik
  13. Menurunkan tekanan darah
  14. Menjaga berat badan 

 
Penurunan kolesterol
Selain untuk mengobati mata yang kering, daun ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk menurunkan kolesterol. Dengan tingginya vitamin A yang dimiliki maka bisa mencegah kanker dan juga menurunkan tekanan darah tinggi. Maka dari itu sangat di anjurkan untuk anda yang mempunyai kolesterol yang bisa dikatakan tinggi untuk mengkonsumsi daun sop ini.

Mengobati batuk
Batuk merupakan suatu penyakit yang bisa menurunkan gengsi anda. Nah, untuk obat batuk ini sendiri dapat anda sembuhkan dengan daun seledri. Lantas, bagaimana caranya? Potong daun sop tersebut lalu rebus lah dengan air secukupnya maksimal 3 gelas sampai air tersebut mendidih kemudian saring air tersebut. Diamkan sampai dingin kemudian beri madu alami dan minumlah air tersebut paling tidak 2 kali dalam sehari.

Untuk anemia
Manfaat daun seledri yang lainnya adalah untuk mengatasi anemia (kurang darah). Untuk mengobati penyakit yang satu ini, sebenarnya tidaklah sulit dengan meminum obat pun juga langsung bisa sembuh. Namun, sayangnya efek yang ditimbulkan dari obat tersebut tidaklah sebanding dengan khasiatnya.
Efek samping yang di timbulkan dari beragam obat yaitu seperti: diare, perut kembung atau asam lambung naik. Nah, untuk mengobati anemia ini sangat dianjurkan dengan pengobatan alami yaitu dengan menggunakan seledri tentunya. Lantas, bagaimana caranya?
  • Sediakan bahan-bahan seperti madu, nanas, seledri dan juga susu segar.
  • Lalu cuci semua bahan di atas.
  • Setelah bersih, potong nanas menjadi potongan kecil.
  • Kemudian masukkan semua bahan tersebut ke dalam blender dan buatlah jus dari kesemua bahan diatas.
  • Lalu minumlah jus ini untuk menjaga anda dari kekurangan darah atau anemia.
  • Lakukanlah hal tersebut secara rutin.
Untuk mengobati rematik
Seledri atau yang biasa di sebut dengan daun sop ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan penyakit rematik. Dengan cara ambil daun seledri tersebut, lalu cucilah daun sop tersebut sampai bersih kemudian ketika anda makan gunakan daun seledri tersebut sebagai lalapannya. Lakukanlah hal seperti ini sesering mungkin untuk proses penyembuhan tentunya.

Manfaat Daun Seledri Sebagai Obat batuk :

  1. Siapkan daun seledri yang masih segar dan masih utuh, (lengkap dengan batang dan akarnya)
  2. Potong-potong daun seledri tersebut, secukupnya
  3. Rebus daun seledri tersebut, dengan air 3 gelas, sampai mendidih
  4. Saring airnya dan biarkan sampai dingin
  5. Tambahkan madu lebah secukupnya
  6. Bagi menjadi dua bagian dan minum dua kali sehari pagi dan petang
Khasiat Daun Seledri Sebagai Obat Rematik :
  1. Ambil satu tangkai daun seledri yang masih segar
  2. Cuci sampai bersih, lalu gunakan daun seledri tersebut untuk lalapan saat makan.
  3. Lakukan setiap hari dengan rutin.

Manfaat Daun Seledri Untuk Mengobati mata kering :
  1. Siapkan daun seledri, daun bayam dan daun kelor yang masih segar, kira-kira 1/3 genggam
  2. Cuci bersih
  3. Tumbuh sampai halus ramuan yang sudah kita siapkan tersebut, dan jangan lupa dicampur dengan sedikit garam dapur
  4. Tambahkan dengan sedikit air matang kira-kira 1/3 gelas
  5. Aduk-aduk, kemudian saring dan ambil airnya
  6. Minum air perasan tersebut 3x sehari

Khasiat Daun Seledri Untuk Tekanan darah tinggi :
  1. Siapkan 100g daun seledri yang masih segar, kengkap dengan batang, dan akarnya
  2. Cuci bersih daun seledri yang sudah kita siapkan tersebut
  3. Tumbuk sampai halus
  4. Tambahkan 1 gelas air bersih
  5. Rebus air ramuan daun seledri tersebut
  6. Biarkan sampai dingin, selanjutnya bagi menjadi dua
  7. Minum ramuan tersebut dua kali sehari pagi dan sore

manfaat untuk kecantikan dan masakan

manfaat daun seledri
Sebagai seorang wanita tentunya sudah tak asing lagi dengan yang namanya seledri atau biasanya orang sering memanggilnya dengan sebutan daun sop. Daun sop ini, juga memiliki nama latin yang sangat bagus yaitu apium graveolens.
Ramai orang yang mengetahui bahwa daun sop ini sering digunakan oleh wanita dan koki untuk memasak sup. Tahukah anda bahwa daun seledri atau daun sop ini selain digunakan untuk memasak sup, ternyata daun sop tersebut memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Karena tentunya daun sop ini kaya akan nutrisi, seperti mengandung vitamin A, B1, dan B2 serta B6 dan vitamin C tentunya.
Di seluruh bagian daun sop ini dapat anda manfaatkan dan gunakan untuk mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Serta perlu anda ketahui juga bahwa dengan daun sop ini dapat memberikan kecantikan alami pada wajah anda tentunya. Berikut manfaat daun seledri dan kegunaannya yang wajib anda ketahui dan terapkan. Simak beberapa khasiatnya berikut ini:

Sebagai obat mata anda yang kering
Daun sop memiliki banyak manfaat serta kegunaan untuk tubuh anda, salah satunya ialah untuk mengobati mata anda yang kering tentunya. Jika anda memiliki mata yang bisa dikatakan kering, maka alangkah baiknya anda segera menyembuhkan mata anda tersebut dengan pengobatan alami menggunakan daun seledri atau daun sop tentunya.
Caranya yaitu dengan mencampurkan daun seledri tersebut dengan daun bayam serta daun kelor yang sebelumnya sudah di cuci terlebih dahulu. Lalu tumbuk lah bahan tersebut hingga menjadi benar-benar halus dan tambahkan garam kemudian beri sedikit air. Peras ke semua bahan tersebut kemudian minumlah airnya. Usahakan anda minum 3 kali sehari untuk mempercepat proses penyembuhan.

Manfaat Daun Seledri Untuk Kecantikan

Tentunya manfaat daun seledri tersebut tidak hanya untuk kesehatan anda saja, Namun juga untuk kecantikan anda bagi wanita tentunya. Daun seledri ini, dapat di gunakan sebagai obat pencegahan kerutan yang ada pada wajah anda atau bahasa keren nya dapat diartikan sebagai obat untuk memperlambat penuaan dini. Dengan cara memakan langsung seledri tersebut dan menggunakan seledri tersebut sebagai masker alami untuk wajah anda tentunya.
Penyubur rambut
Daun seledri ternyata dapat di gunakan juga sebagai obat untuk menyuburkan rambut anda. Dengan cara sebagai berikut:
  • Cucilah daun seledri tersebut sebanyak 8 sampai dengan 10 tangkai daun seledri.
  • Lalu tumbuk lah daun seledri tersebut sampai lembut dan halus.
  • Kemudian tumbukan daun seledri yang sudah anda buat tadi gosok kan ke kepala anda dan rambut anda tentunya lalu pijatlah kepala anda dengan perlahan tapi pasti.
  • Setelah itu anda bisa membungkus rambut anda tersebut dengan handuk yang sudah di sediakan sebelumnya selama kurang lebih 1 jam.
  • Lalu bilaslah rambut anda tersebut dengan air bersih dan mengalir untuk memudahkan anda tentunya.
  • Cara seperti itulah yang harus anda lakukan dan terapkan dalam keseharian anda jika anda menginginkan rambut anda lebat dan sehat. Lakukan cara ini secara rutin paling tidak 1 minggu sekali untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Seperti itulah sebagian kecil dari contoh penggunaan atau pemanfaatan dari daun seledri atau daun sop yang sering orang menyebutnya. Bagaimana? apa yang dapat anda ketahui setelah membaca ulasan tengang manfaat daun seledri di atas? Adakah ia menarik bagi anda? Semoga saja dengan anda membaca ulasan di atas dapat menambah ilmu anda dan dapat berguna untuk anda dan orang lain tentunya.